Sunday, October 27, 2013

Islam di Indonesia

Makalah P.A.I “ Islam Di Indonesia” * Di susun oleh *  Deni Rejandi (6) sebagai Pemateri  Febriandi surya (12) sebagai Operator  Irfan Supriyadi Cahya (18) sebagai Notulis  Lia Widya Utami (24) sebagai Moderator  Pipi Novianti (30) sebagai Pemateri  Senda Kurniawan (36) sebagai Pemateri Tahun Ajaran 2012/2013 Kata Pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kepada kehadiranAllah SWTatas berkat dan rahmat-Nya lah kami dapatmenyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang di harapkan. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Islam DI Indonesia.Adapun hal ini menjadi penting bagi kita untuk mendapatkan informasi tentang Islam Di Indonesia. Makalah ini disusun dalam rangka mengtahui sejarah Islam Di Indonesia sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas siswa kelas XII dalam kurikulum pelajaran PAI (Pendididkan Agama Islam) Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat, Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan 1.1Latar Belakang 1.2Batasan Masalah 1.3Tujuan Penulisan Bab II Pembahasan 2.1 Perkembangan Ajaran Islam Di Indonesia 2.2 Peranan Ulama (Wali Songo), Perdagangan, Pendidikan, dan Perkawinan Dalam Proses penyebaran Islam Di Indonesia 2.3 Kerajaan-Kerajaan Islam Yang Menentang Penjajah&Hikmah Perkembangan Islam Di Indonesia Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran Dafatar Pustaka Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada saat ini bangsa Indonesia menempati peringkat pertama negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.Jumlah itu menjadi salah satu penentu bagi maju mundurnya bangsa Indonesia. Apabila umat Islam maju, tentunya bangsa ini akan maju. Sebaliknya, apabila umat Islam terbelakang, maka bangsa Indonesia ini juga akan terbelakang. Padahal seperti kita ketahui sebelum masuknya Islam, bangsa Indonesia menganut berbagai kepercayaan yang telah mendarah daging, seperti anismisme, dinamisme, hindu, dan budha. Pengaruh kepercayaan itu sangat kuat dan berakardalam masyarakat Indonesia. 1.2 Batasan Masalah Adapun dalam makalah ini, akan membahas secara garis besar mengenai Islam di Indonesia. Mulai dari perkembangan Islam di Indonesia dan hikmah dari perkembangan Islam di Indonesia. 1.3 Tujuan Penulisan Memberikan informasi tentang perkembangan Islam di Indonesia. Mengetahui manfaat yang dapat di ambil dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Bab II Pembahasan 2.1 Perkembangan Ajaran Agama Islam Di Indonesia A. Teori Masuknya Agama Islam Di Indonesia Perkembangan Islam di Indonesia terjadi pada abad pertengahan . Berikut adalah beberapa teori tentang penyebaran agama Islam di indonesia . 1. Teori Gujarat, dipelopori oleh Snouck Hurgronje. Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui Gujarat, Bengala, dan Malabar India. Teori tersebut di dasarkan pada kenyataan beberapa batu nisan yang terdapat di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, mempunyai bentuk yang sama dengan batu nisan di Cambay, Gujarat, India. 2. Teori Arabia, mengemukakan bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari Mekah atau Madinah. Waktu kedatangannya diperkirakan pada abad ke-7 dan bukan abad ke-12 dan ke-13. Adapun pakar sejarah yang mendukung teori ini antara lain:  Hamka (Haji Abdul Malik Amarullah)  A Hasymi  Uka Tjandrasasmita  Alwi Shihab 3. Teori Persia, berpendapat bahwa tanah Persia (Iran) di sebut-sebut sebagai tempat asal masuknya Islam. Teori ini didasarkan pada kesamaan budaya yang dimiliki oleh beberapa kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia. Teori ini menyakini Islam masuk ke indonesia pada abad ke-13. B. Bukti-Bukti Sejarah Kapan waktu yang tepat masuknya agama dan kebudayaan Islam di indonesia belum dapat diketahui dengan pasti. Masalahnya belum ditemukannya bukti tertulis tentang hal itu.Satu hal yang disepakati oleh para sejarawan adalah bahwa Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang.Prof. Dr. Azyumardi Asra dalam bukunya “Jaringan Ulama Nusantara” mengemukakan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada masa Kerajaan Sriwijaya. Sebagai buktinya adalah surat dari Raja Sriwijaya kepada Umar bin Khattab yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya Umar bin Khattab menjadi pemimpin Islam untuk menggantikan Abu Bakar. Beberapa sumber yang dapat dipakai untuk mendata awal masuknya Islam di Indonesia ada yang berasal dari dalam negeri dan ada yang berasal dari luar negeri. Sumber –sumber dari dalam negeri yang menerangkan perkembangan pengaruh Islam di Indonesia, antara lain sebagai berikut. a. Batu nisan Islam yang tertua ditemukan di Leran, Gresik, Jawa Timur. Nisan itu milik seorang wanita bernama Fatimah binti Maimun. Nisanya berangka tahun 475H (1082). Penemuan bukti ini memunculkan pendapat bahwa masuknya Islam ke Indonesia terjadi pada abad ke- 11 M. b. Batu nisan sultan Kerajaan Samudera Pasai yang pertama. Sultan itu bernama Sultan Malik as-Saleh. Nisan itu bertarikh 696H (1297M). c. Dua batu nisan bertarikh 781 H (1380 M) dan 789 H (1389 M) di Munje Tujoh, Aceh Utara. Kedua nisan ini menunjukkan tahhun meninggalnya putra sultan Samudera Pasai ketiga. Nama sultan samudera Pasai itu adalah Sultan Malik az-Zahir. d. Dua batu nisan bertarikh 781 H (1380 M ) dan 789 H ( 1389 M ) di Munje Tujoh(Aceh Utara). Kedua nisan ini menunjukan tahun meninggalnya putra sultan Samudra Pasai ketiga . Nama sultan Samudra Pasai itu adalah Sultan Malik az-Zahir. e. Batu nisan milik Maulana Malik Ibrahim yang ditemukan di Gresik. Malik Ibrahim adalah seorang dari wali songo. Nisan ini bertarikh 822H (1419 M). Hal ini menunjukkan bahwa tahun itu agama Islam sudah masuk di pesisir utara Jawa. Adapun beberapa sumber yang berasal dari luar negeri, antara lain sebagi berikut. A. Berita Arab Para pedagang Arab telah datang ke Indonesia sejak masa Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7M) yang menguasai jalur perdagangan & pelayaran di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Selat Malaka pada masa itu. Hubungan itu dengan adanya sebutan para pedagang Arab untuk Kerajaan Sriwijaya yaituZabaq, Zabay atau Sribusa. B. Berita Eropa Berita Eropa bersal dariMarcopolo dan Tome Pires ketika itu mendapatkan tugas dari kaisar Cina untuk mengantarkan putrinya yang dipersembahkan kepada kaisar Romawi. Dalam perjalanannya itu ia singgah di Pulau Jawa bagian utara. Di daerah tersebut ia menemukan adanya kerajaan Islam yaitu Kerajaan Samudera dengan ibu kota di Pasai. Tome Pires dalam bukunya Suma Oriental menyebutkan bahwa pada awal abad ke-16 daerah di bagian pesisir timur Sumatra dari Aceh sampai Palembang, telah banyak masyarakat yang beragama Islam. C. Berita India Berita ini menyebutkan bahwa para pedagang India (Gujarat) mempunyai peran penting dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Di samping berdagang mereka juga aktif mengajarkan agama & kebudayaan Islam kepada masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai. D. Berita Cina Ma-Huan yang mengikuti perjalanan Laksamana Cheng-Ho menulis bahwa sejak kira-kira tahun 1400 telah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di pantai utara Pulau Jawa. C. Proses Penyebaran Agama Islam Di Indonesia Berdasarkan berbagai sumber yang pernah ditemukan baik berupa tulisan maupun peninggalan bersejarah, proses penyebaran agama Islam di Indonesia diperkirakan sebagai berikut. a. Awalnya para pedagang muslim mancanegara mendirikan permukiman semipermanen di sejumlah bandar penting di Indonesia. Mereka mendirikan masjid untuk keperluan kegiatan keagamaan. Saat berinteraksi dengan penduduk pribumi, mereka mengenal ajaran dan nilai-nilai Islam. b. Pengenalan ajaran dan nilai-nilai Islam belum memperoleh tanggapan saat pengaruh kerajaan Hindu-Budha masih kuat. Meskipun demikian, para pedagang Islam tetap aktif berdakwah bahkan melibatkan para mubalig atau ulama tersebut menunjukkan hasil ketika pengaruh kerajaan Hindu-Budha mulai surut. Sejumlah permukiman muslim yang permanen bermunculan di sejumlah bandar penting, seperti Sumtra, Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi. c. Berkembangnya permukiman ,muslim di pusat perdagangan menjadikan masyarakat muslim sebagai kekuatan ekonomi. Para pedagang muslim terlibat aktif dalam kegiatan perdagangan mancanegara. Ketika pengaruh hindu-budha masih kuat , kekuatan pedagang muslim belum dapat beralih menjadi kekuatan politik. d. Kekuatan ekonomi berubah menjadi kekutan polik saat penguasa pribumi di sebuah bandar dagang menjadi muslim. Kondisi semacam itu dipercepat dengan mundurnya pengaruh kerajaan hindu-budha. Kekuatan politik Islam semakin bertambah ketika munculnya sejumlah kerajaan Islam di Indonesia D.Jalur Penyebaran Islam Cara penyebaran agama Islam ke Indonesia dilakukan melalui beberapa jalur sebagai berikut. 1.Jalur Perdagangan Penyebaran Agama Islam pada masa awal di seluruh Nusantara dilakukan melalui jalur perdagangan . Pada kesempatan itulah mereka mengenalkan ajaran Agam Islam kepada masyarakat setempat dan sebaliknya masyarakat juga tertarik untuk menganut Agama Islam. 2. Melalui Perkawinan Di samping kontak dagang sebagian saudagar muslim ada yang menetap di Nusantara , selanjutnya menikah dengan penduduk pribumi hingga mendapatkan keturunan. Hal itulah yang mempercepat perkembangan Agam Islam. 3. Ajaran Tasawuf Keluhuran ajaran tasawuf yang disampaikan oleh para wali dan ulama sangant menarik simpati masyarakat, sehingga dapat mempercepat perkembangan Agama Islam. 4. Jalur Pendidikan Lembaga pendidikan terutama pondok pesantren juga menjadi pilihan utama para kiai dan ulama untuk mendidik para santri.Setelah selesai dalam memperoleh pendidikan, para santri kemabali ke kampung halaman masing-masing. Ada pula santri yang pergi ke tempat lain. Di sana para santri berdakwah mengajarkan Agama Islam. 5. Kesenian & Budaya Pendekatan persuasif yang dilakukan oleh para wali dalam menyiarkan Islam(khususnya di Jawa) sering menggunakan kesenian sebagai media dakwah. 6. Jalur Politik Para wali dan ulama banyak yang menduduki jabatan penasehat raja maupun adipati yang telah memeluk Islam. Posisi ini ikut memberikan kontribusi bagi percepatan penyebaran Agama Islam. E. Faktor-Faktor Pendukung Perkembangan Islam Di Indonesia 1. Ajaranya Sederhana Kesederhanaan ajaran agama Islam menjadikan Islam sebagai agama yang mudah dimengerti sehingga dapat diterima oleh setiap orang yang mempelajarinya. 2. Syaratnya Mudah Syarat pokok untuk menjadi seorang muslim adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Isi dari kedua kalimat syahadat itu adalah pengakuan dan kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, serta kesaksian bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. 3. Tidak Mengenal Kasta Dalam ajaran Islam tidak dikenal adanya kasta, yaitu penggolongan pemeluk agama berdasarkan derajat atau status sosial.Oleh sebab itu, ajaran agama Islam lebih menarik bagi rakyat biasa, yang justru lebih besar jumlahnya. 4. Upacara-Upacara Keagamaan Sangat Sederhana Upacara-Upacara keagamaan (ritual) dalam ajaran agama Islam sangat sederhana.Dalam melaksanakan ritual keagamaan, pemeluk agama Islam tidak perlu melakukan hal-hal yang rumit, misalnya sesajen/sesaji. 5. Tasawuf Ajaran Islam yang masuk ke Indonesia telah melewati Irak dan Iran sehingga ajaran Islam ini sudah dipengaruhi unsur-unsur mistik yang disebut tasawuf.Ternyata unsur ini lebih menarik, karena lebih sejalan dengan pola berpikir dan budaya masyarat Indonesia pada saat itu. 6.Disebarkan Melalui Cara Damai Ajaran agama Islam disebarkan melalui cara-cara damai, antara lain melalui kesenian daerah setempat, serta akulturasi dan asimilasi dengan kebudayaannya. 7. Faktor Politik Jatuhnya kerajaan-kerajaan besar, seperti Majapahit dan Sriwijaya juga merupakan penyebab pesatnya perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. 2.2 Peranan Ulama (Wali Songo),Perdagangan, Pendidikan, dan Perkawinan dalam Proses penyebaran Islam Di Indonesia 1.Peranan Ulama (Wali Songo) dalam Penyebaran Agama Islam Di Indonesia Nama wali songo sebenernya adalah nama suatu dewan ulama di jawa. Dalam anggota dewan ulama tersebut apabila salah satu anggota dewan wafat, maka digantikan dengan wali yang lain berdasarkan musyawarah. Setiap wali mempunyai tugas menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Berikut merupakan nama – nama wali songo yang ada di Indonesia. (1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan agama Islam di sekitar Gresik. Ketika beliau wafat ia dimakamkan di Gresik, Jawa Timur. (2) Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan agama Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur.Beliau merupakan perancana berdirinya Kerajaan Demak & pembangunan Masjid Demak. (3) Sunan Bonang (Raden Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel.Beliau menyiarkan agama Islam di daerah Tuban dan sekitarnya.Sunan Bonang adalah sunan yang sangat bijaksana. (4) Sunan Drajat (Syarifuddin) juga putra Raden Rahmat. Kedudukannya di Drajat, dekat Sedayu Surabaya. Sunan Drajat berjiwa sosial, yang terlihat dari sikapnya ketika berdakwah. (5) Sunan Giri (Raden Paku/Prabu Satmata atau Sultan Abdul Fakih) semula berkedudukan di bukit Giri, dekat Gresik. Beliau menyiarkan agama Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Beliau menyiarkan agama dengan metode bermain. (6) Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said) adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menyiarkan agama Islam di Jawa Tengah.Sunan Kalijaga di kenal sebagai mubalig keliling yang menggunakan media kesenian wayang untuk penyiaran agama Islam. (7)Sunan Kudus (Ja’far Sodiq) adalah putra Raden Usman Haji Jipang yang Bergelar Sunan Ngandung di Jipang Panolan yang berkedudukan di Kudus. Selain dikenal sebagia guru agama, Sunan Kudus pun merupakan senopati yang andal dari Kerajaan Demak. (8) Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan agama Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Beliau sangat dekat dengan rakyat jelata. (9) Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) adalah seorang ulama dari Pasai yang mengabdi kepada Raja Demak, Sultan Trenggono. Sunan Gunung Jati berkedudukan di Gunung Jati, Cirebon. Sunan Gunung Jati menyiarkan agama Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar. 2. Peranan Wali Songo Dalam Berbagai Bidang A. Bidang Agama Peranan wali songo yang utama adalah usaha dalam penyebaran agama(dakwah islamiah). Untuk itu, setiap wali memiliki pondok pesantren sebagai pusat pendidikan agama islam. B. Bidang Sosial Budaya Wali songo dikatakan sebagai perwujudan dari hasil pengalaman ajaran agama islam. Perubahan ini terlihat jelas dari upacara kelahiran, perkawinan, kematian, makanan, pakaian, serata cara bersikap dan bertingkah laku sehari-hari. Proses wali juga berhasil melahirkan corak kebudayaan Islam dengan kebudayaan setempat. Proses asimilasi kebudayaan ini antara lain telah melahirkan adanya gerebek Syawal, Sekatenan (Jogjakarta & Surakarta), Dandangan (Kudus), Besaran (Demak), dan Halalbihalal di seluruh Indonesia. Dalam proses akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan pra-Islam, telah dihasilkan berbagai bentuk budaya fisik, seperti Masjid Indramayu dan Masjid Demak yang arsitekturnya seperti bangunan pura Hindu. C. Bidang Politik peranan wali songo dalam bidang politik yaitu mendukung Raden Patah dalam mendirikan kerajaan Islam di Demak. Pada umumnya para ulama juga menjadi penasihat dan guru raja Islam di jawa. Misalnya, Sunan Kudus yang menjadi penasihat Adipati Jipang. 3. Peranan Perdagangan Dalam Penyebaran Agama Islam Perdagangan merupakan saluran islamisasi yang terjadi secara intensif dan dinamis. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor berikut. a) Dalam agama Islam tidak ada pemisahan antara manusia sebagai pedagang dan kewajibanya sebagi muslim untuk menyampaikan ajaran kepercayaannya kepada orang lain. b) Perdagangan pada masa Islam di Indonesia sangat menguntungkan karena banyak golongan bangsawan dan raja yang ikut dalam berdagang. Para penguasa daerah Indonesia menerima kehadiran para pedagang muslim dengan tangan terbuka. Sikap ramah dan bersahabat yang ditampilkan oleh pedagang itu membuat mereka tidak mengalami kesulitan saat mengenalkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam. Para adipati yang berada di pesisir berusaha melepaskan diri dari pusat. Mereka cenderung masuk Islam dan mengembangkan kekuasaannya di kalangan masyarakat pesisir dan pedagang Islam. 4. Peranan Pendidikan Dalam Proses Islamisasi Pendidikan mempunyai peran yang tidak kecil dalam proses islamisasi di Indonesia. Bentuk lembaga pendidikan Islam adalah pesantren atau pondok yang didirikan oleh guru-guru agama, kiai, atau ulama. Lembaga pendidikan ini membina calon guru agama, kiai atau ulama dari berbagai daerah. Setelah keluar dari pesantren mereka kembali ketempat asalnya. Pada masa pertumbuhan Islam di Jawa, kita mengenal Sunan Ampel(Raden Rahmat) yang mendirikan pesantren di Ampeldenta, Surabaya. Pesantren Giri yang didirikan oleh Sunan Giri sangat terkenal sampai ke Maluku. Bahkan, beberapa kiai yang berasal dari Giri diundang ke Maluku untuk menjadi guru agama. 5. Islamisasi Melalui Perkawinan Perkawinan merupakan salah satu saluran islamisasi yang paling mudah. Banyak pedagang muslim yang menikah dengan wanita pribumi. Perkawinan akan membentuk suatu keluarga yang menjadi inti suatu masyarakat. Ini berarti membentuk inti masyarakat Islam. Perkawinan yang terjadi antara keluarga ulama dan keluarga bangsawan akan lebih mempercepat proses islamisasi. Dalam babad tanah Jawa diceritakan tentang Maulana Ishaq yang menikah dengan Dewi Sekardadu putri Raja Menak Semabayu dari Blambangan. Dari perkawinan tersebut lahirlah seorang putra yang bernama Raden Paku, kelak bergelar Sunan Giri. Diceritakan pula perkawinan Raden Rahmat(Sunan Ampel) dengan Nyai Ageng Manila, puteri Tumenggung Wilwatika. Dalam babad Cirebon diceritakan perkawinan putri Kawungaten dengan Sunan Gunung Jati. 6. Peranan Pelabuhan dalam Penyebaran Agama Islam Di Indonesia Pelabuhan berperan penting dalam penyebaran Islam di Indonesia karena tempat itu menjadi tempat bertemunya pedagang-pedagang dari berbagai wilayah. Para pedagang akan menginap di tempat itu jika barang dagangannya belum habis. Pada saat itulah sering terjadi interaksi antara para pedagang dengan penduduk setempat (pribumi). Interaksi tersebut menyebabkan adanya perkenalan antara penduduk pribumi dengan agama Islam. Mereka melihat para pedagang melakukan salat, mengaji, dan bahkan berdakwah. Berdasarkan hal itu pelabuhan mempunyai peran yang strategis dalam proses masuknya Islam ke Indonesia. Fungsi pelabuhan di antaranya sebagai berikut.  Sebagai tempat persinggahan para pedagang.  Untuk memuat atau membongkar barang-barang dagangan.  Menjadi tempat transaksi perdagangan (jual beli barang-barang). 2.3 Kerajaan-Kerajaan Islam Yang Menentang Penjajah &Hikmah Perkembangan Islam Di Indonesia A .Kerajaan – Kerajaan Islam Yang Menentang Penjajah 1. Kerajaan Demak Demak merupakan Kerajaan Islam pertama di jawa yang didirikan oleh Raden Fatah. Runtuhnya Malaka menjadikan Kerajaan Demak semakin berkembang sebagai pusat dagang dan pusat Islam. Kerajaan ini tidak dapat di lepaskan dengan peranan Wali songo yang sangat berperan dalam proses penyebaran agama Islam di pulau jawa dan sekitarnya.Wali songo memiliki kelibihan yang tidak dipunya oleh orang biasa, karena kedekatan mereka kepada Allah S.W.T 2. Kerajaan Aceh Raja pertama kerajaan ini adalah Sultan Ibrahim (Sultan Ali Mughayat Syah). Aceh mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Sultan Iskandar Muda merupakan pemimpin yang terkenal dalam melakukan perlawanan terhadap portugis, dengan pasukan yang kuat mampu menguasai separo lebih sumatra. 3. Kerajaan Ternate Seperti dua Kerajaan di atas, Kerajaan Ternate juga berjuang melwan portugis. Pada masa Sultan Baabullah, Kerajaan Ternate menyerang benteng portugis pada tahun 1575 M yang menyebabkan portugis menyerah dan pergi meninggalkan wilah tersebut. B. Organisasi Yang Muncul Melawan Penjajah Dalam perkembangannya , umat Islam Indonesia juga membentuk beberapa organisasi yang muncul untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah adalah sebagi berikut. 1. Syariat Dagang Islam (SDI) Pendirinya SDI adalah Haji Samanhudi. SDI didirikan di Laweyan, Solo pada tahun 1911. SDI kemudian mengalami beberapa kali perubahan, yaitu menjadi Syarikat Islam, Partai Syarikat Islam pada tahun 1912, dan menjadi Syarikat Dagang Islam pada tahun 1929. 2. Muhammadiyah Pendiri Muhammadiyah adalah K.H Ahmad Dahlan, yaitu pada tanggal 18 November 1912 di Jogjakarta. 3. Sumatra Tawalib Sumatra Tawalib adalah perhimpunan ulama dan pelajar Islam di Sumatra Barat yang dipelopori oleh Dr. H. Karim Amrullah dan Dr. H. Abdullah Ahmad. Organisasi ini berdiri pada tahun 1915 dan pada tahun 1915 dan pada tahun 1928 berubah menjadi partai politik dengan nama Persatuan Muslim Indonesia (Parmusi). 4. Nahdatul Ulama Berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 oleh K.H. Hasyim Asy’ari yang dilandasi oleh keadaan umat Islam yang tertindas oleh penjajah Belanda. C. Manfaat Yang Dapat Diambil Dari Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia Beberapa manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia adalah sebagai berikut. 1. diperlukan usaha dan kerja keras untuk mencapai keinginan dan cita-cita. 2. Kewajiban berdakwah merupakan tugas setiap umat muslim. 3. Pendekatan yang persuasif dan cara dakwah yang simpatik akan lebih mengena daripada kekerasan Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan Jadi masuknya Islam di Indonesia belum dapat diketahui dengan pasti karena, belum ditemukan bukti tertulis tentang hal itu. Namun para sejarawan menyepakati bahwa Islam masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang. Pedagang itu mempunyai peran yang sangat penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, sehingga pada saat itu agama Islam dapat menyebar luas di Indonesia dan dianut oleh masyarakat setempat. Adapun faktor-faktor pendorong yang menjadikan Agama Islam dapat berkembang pesat karena ajarannya yang mudah, syaratnya yang mudah, tidak mengenal kasta(semua sama dalam pandangan Allah SWT), upacara-upacara keagamaan sangat sederhana, disebarkan melalui tasawuf, cara penyebarannya yang damai, dan faktor politik. 3.2 Saran Kita harus mengetahui sejarah perkembangan Agama Islam yang begitu hebat dalam penyebarannya di Indonesia, karena dalam sejarah tersebut kita dapat mengatahui point-point penting yang dapat kita ambil. Sehingga kita pun juga tidak melupakan bagaimana awal mula masuknya Agama Islam di Indonesia dan menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Daftar Pustaka Rejandi, Deni, Febriandi Surya, Irfan Supriyadi Cahya, Lia Utami, Pipi Novianti, Senda Kurniawan.2012. Islam Di Indonesia. Bandung : tidak diterbitkan. Sumber : Buku Lks Pendidikan Agama Islam kelas XII Buku Lks Sejarah kelas XI Htpp://Sejarah.Blog.spot.com

Sunday, February 12, 2012

MEMAHAMI & MENGERTI

Aku adalah manusia biasa yang tak sempurna . Aku suka di buat bingung akan kehidupan yang ku jalani selama ini . Kehidupan ini bagiku adalah sebuah misteri , mengapa aku bilang seperti itu ? Karna ku tahu dan aku sadar bahwa aku tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan . Hingga timbulah pertanyaan dalam hati . Seiring berjalannya waktu yang berputar tanpa henti aku coba untuk MEMAHAMI , hingga aku pun MENGERTI .

KITA HIDUP UNTUK MATI !

Artinya : segala perbuatan yang kita lakukan semasa HIDUP kita , akan kita PERTANGGUNGJAWABKAN ketika kita MATI dan berada di dunia Akhirat .

Friday, November 11, 2011

KISAH PERJALANAN

  Perjalanan jiwa menelusuri waktu, menata suratan takdir, kulangkahi sejuta kendala Perjalanan kelam menjaring hari depan Kukubur mimpi buruk, semoga saja tak akan terulang

Aku harus jadi lelaki yang seutuhnya lelaki Tangis kubuang dada kubusungkan, duka, dan derita kusembunyikan

Matahari bangkitlah bersamaku, rembulan purnama bersamaku, bintang-bintang berpijar bersamaku debur ombak gemuruh bersamaku

Aku lebur dengan langit, aku lebur dengan bumi

Perjalanan diam menembus relung hati, menghimpun ketegaran, melewati s'gala rintangan

Aku harus jadi lelaki yang seutuhnya lelaki Tangis kubuang dada kubusungkan, duka, dan derita kusembunyikan

Matahari bangkitlah bersamaku, rembulan purnama bersamaku, bintang-bintang berpijar bersamaku debur ombak gemuruh bersamaku

Aku lebur dengan langit, aku lebur dengan bumi            

SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadarAkan pengaruh sikap dalam kehidupan
Sikap lebih penting daripada ilmu,daripada uang, daripada kesempatan,daripada kegagalan, daripada keberhasilan,daripada apapun yang mungkin dikatakanatau dilakukan seseorang.
Sikap lebih pentingdaripada penampilan, karunia, atau keahlian.Hal yang paling menakjubkan adalahKita memiliki pilihan untuk menghasilkansikap yang kita miliki pada hari itu.
Kita tidak dapat mengubah masa laluKita tidak dapat mengubah tingkah laku orangKita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubahadalah satu hal yang dapat kita kontrol,dan itu adalah sikap kita.
Saya semakin yakin bahwa hidup adalah10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

SEMANGAT

Saat roda hidup berhenti sejenak, sebuah rasa bernama gundah terkadang melingkupi banyak pemikiran.Berada dalam situasi tidak menentu, membuat semua rasa menjadi tak menentu.Saat inilah sebuah fase ujian sebenarnya dimulai.Banyak kita yang terengah dan tidak kuat menghadapinya.Kekalutan menjadi sebuah alasan untuk bertindak di luar garis yang ada.Menabrak alam pikir hingga kita menjadi tidak beraturan dan kosong.

Saat inilah kontempelasi akan makna dibutuhkan.Menyendiri sejenak, sembari melantunkan doa pada-Nya, menjadi pilihan tepat untuk bisa menilai langkah-langkah yang sudah kita lakukan.Hikmahnya jelas akan mendekatkan pada-Nya.Hmm mungkin inilah bagian-bagian yang tidak kita sadari.

Detik ini adalah sebuah perenungan sobat, yah perenungan akan langkah-langkah yang kita lalui….Selamat menikmati hidangan hidup yang luar biasa….


BIAR AKU DIAM

biarlah aku buang di tengah lautan kerinduan yang bergelora memecahkan kepala semoga terhempas gelombang dan berhenti mengejarku bahkan pernah kucuri sehelai rambutnya

aku tanam di depan pintu jelas ada maksudnyasetiap pagi aku langkahi agar dia yang terjerat dalam bayang-bayangan ku mungkin aku telah keliru mencoba melupakannya

kalah dengan semua suara-suara yang menghujatwalau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnya bagaimanakah? harus bagaimana?biarlah aku diam di tengah gelombang

aku tunggu tetesan embun, kuhirup sampai tuntasbayanganya melompat-lompat, bermain dalam fikiran,bermain dalam impianmungkin aku telah keliru mencoba melupakannya

kalah dengan semua suara-suara yang menghujatwalau jauh di dasar hati masih aku simpan senyumnyabagaimanakah? harus bagaimana?rasakah yang harus kubela? atau suara mereka?

biarkanlah aku sendiriaku perlu waktu untuk merenung, hu hu hu huberfikir, dan kemudian memutuskan

PERPISAHAN

SAHABAT , menyesali itu sama dengan putus asa.Tapi tidak, jika sahabat mengoreksi diriKarena akan selalu ada cinta dan persahabatanSahabat, buatlah sesuatu hal menjadi berhargaIngatlah sahabat, kita masih memiliki banyak PR di depan mata kitaPergunakanlah setiap detik menjadi penuh maknaRenungkanlah sahabat…Ini bukan sekedar renungan cinta dan persahabatanSahabat, jangan lupakan kewajiban kitaMembalas tetesan air mata sang Bunda dan peluh keringat Ayahanda
Sahabat, Yakinlah dengan-Nya
 Berpegang teguhlah pada kebesaran Tuhan
Karena Dialah yang maha kuasa dan maha segalanyaKeyakinan kepada Tuhan adalah sumber kekuatan yang paling besar dalam hidupPercayalah pada diri sendiri dan kemampuan sendiriKarena sebutir kepercayaan diri lebih besar nilainya daripada sekantung bakat yang tertidurKeyakinan kepada Tuhan dan percaya pada diri sendiri akan menciptakan mukzijat di dunia ini
Maju Terus Sahabat
Meskipun sebagian pilihan yang harus kita ambil sulit, kita mesti terus percaya pada diri sendiri kemampuan sendiri. Tidak ada lembar jawaban untuk ujian kehidupan. Kita harus menyelesaikan setiap masalah yang muncul dalam perjalanan hidup kita. Belajar dari keberhasilan dan kegagalan yang pernah kita alami, itu bisa menjadikan kita orang yang lebih utuh.
Kita gagal total hanya kalau kita tidak pernah belajar dari pengalaman. Jadi, tidak perlu takut membuat keputusan dan mengambil resiko. Sisihkan waktu untuk merenungkan dan merencanakan sesuatu sebelum bertindak. Sebagian besar pilihan hidup kita didasarkan pada rasa peduli pada orang lain dan diri sendiri.
Memiliki respek yang baik untuk kita dan orang lain akan menjadi kekuatan dalam hidup kita. Dalam diri kita ada sesuatu yang layak dibagi dengan orang lain. Kita harus terus berfikir terbuka, jangan berhenti belajar, sambil belajar siapa tahu menemukan bakat dan minat baru yang sudah siap untuk bersemi.